Tips Mengelas Pagar Besi – pengelasan menggunakan las listrik

Tips Mengelas Pagar Besi – pengelasan menggunakan las listrik

1. menentukan kuat arus yang digunakan.
arus yang digunakan dalam pengelasan harusnya tepat, karena akan mempengaruhi hasil pengelasan. dalam menentukan kuat arus harus memperhatikan bebrapa hal penting, diantaranya :

  • diametr elektroda
  • tebal bahan yang dilas
  • jenis elektroda yang digunakan
  • posisi pengelasan
  •  polaritas (sifat) pengutuban

cara mengatur arus dengan cara memutar handel pada mesin las. besarnya arus yang dipilih dapat dibaca pada skala arus yang terdapat pada pesawat las.
-pengaruh besar arus terlalu besar, maka elektroda akan mencair terlalu cepat, akibatnya :
permukaan las akan lebih besar
penembusan yang dalam
akan terjadi under cut
pengaruh besar arus terlalu kecil, maka akan menyebabkan busur listrik sukar untuk menyala, sehingga busur listrik yang terjadi tidak stabil. panas yang terjadi tidak cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar, akibatya :
rigi-rigi lasnya kecil dan tidak rata
penembusannya dangkal

cara menyalakan busur

untuk menyalakan busur harus liat dulu jenis pesawat las yang digunakan.

A. pesawat las AC

dengan cara menggoreskan ujung elektroda pada permukaan benda kerja yang akan dilas. seperti menyalakan batang korek, bila busur sudah jadi, pertahankan nyala tersebut untuk pengelasan.

B. pesawat las DC

dengan cara menyentuhkan ujung elektroda pada permukaan benda kerja secara tegak lurus. bila sudah menyala angkat setinggi elektroda (diameter elektroda/lingkaran)

bila pengelasan belum selesai, sementara elektroda sudah habis, maka elektroda harus diganti dan busur dinyalakan lagi dengan cara sebagai berikut :
jalur las harus dibersihkan dari terak las
nyala busur las +10mm dari jalur las tadi
setelah busur las terjadi cepat-cepatlah busur las di tarik kebelakang di tempat busur las terhenti
lanjutkan pengelasan sampai panjang yang di tentukan
2. pengaruh panjang busur

panjang busur juga akan mempengaruhi hasil pengelasan :
A. bila panjang busur tepat L=D, maka cairan elektroda akan mengalir dan mengendap dengan baik. sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang halus dan baik, serta percikan teraknya halus.

B. bila busur terlalu panjang L>D, maka cairan elektroda akan mengalir dan menyebar. sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang kasar, tembusannya dangkal dan percikan teraknya kasar serta keluar dari jalur las.

C. bila busur terlalu pendek L<D, busur yang terjadi sukar dipelihara sehingga sering terjadi pembekuan pada ujung elektroda yang mengakibatkan rigi-rigi las tidak rata, tembusan las tidak baik dan percikan teraknya kasar serta berbentuk bola.

3. gerakan dan pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las

A. gerakan elektroda
pada waktu mengelas elektroda harus digerakkan agar memperoleh dampak yang diinginkan, gerakan elektroda itu diantaranya adalah :
gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak busur listrik agar tetap.
gerakan ayunan elektroda, gerakan ini fungsinya untuk mengatur lebar jalur las yang dikehendaki.
gerakan ayunan segitiga/zigzag, gerakan ini fungsinya untuk mendapatkan penembusan yang baik diantara dua celah plat.
B. pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las
kecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda pada waktu mengelas harus stabil, sehingga akan memperoleh rigi-rigi las yang rata dan halus dengan penembusan yang baik jika elektroda digerakkan trlalu cepat, maka pemanasan bahan dasar kurang, sehigga akan diperoleh rigi-rigi las yang kecil dengan penembusan dangkal. jika elektroda digerakkan terlalu lambat, maka akan diperoleh rigi-rigi las yang lebar dan kuat dengan penembusan yang dalam. bahkan kadang-kadang menimbulkan kerusakan pada sisi las atau yang sering disebut under cut.

semoga bermanfaat artikel Cara Ngelas Listrik Pagar Besi

Konstruksi Baja Ringan Alasan pemilihan material konstruksi bajaJenis atau Tipe Baja Konstruksi

Pengertian Kontarktor

Pengertian Tehnik Sipil

Pengertian Strukrur, Atap dan Struktur Atap

Profile Konstruksi Baja

Atap Polycarbonate

Atap onduline

Atap onduvilla

Definisi Mesi BOR

bagian-bagian mesin bor

Pengerjaan Pengeboran

Pengerjaan Pengelasan

KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN DAN PEMOTONGAN

Pengertian Besi H Beam

Struktur Bangunan

Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan

https://cvabdiremajacontractor.wordpress.com/2017/08/16/baja-dan-proses-pembuatannya/

Baja dalam Kehidupan Kita

Bentuk konstruksi kuda kuda berdasar lebar bentang

Proses Pengelasan

Perbedaan Profil Baja I, WF, dan H

Sistem Konstruksi Baja

Pengertian Baja Ringan Dan Beberapa Alasan Memilih Baja Ringan

Definisi Fabrikasi 

alat-alat Kerja Fitter Untuk Fabrikasi Ducting Steinless

mesin-mesin untuk fabrikasi

Mekanisme Proyek Konstruksi Baja

Rangkaian Pekerjaan Fabrikasi

cara mengukur pagar teralis

cara mengukur pagar teralis

1.Pengukuran terali di laksanakan pada setiap jendela yang akan di pasang terali.

2.Cara Mengukur teralis :

 

2.1.Siapkan alat ukur: meteran

2.2.Siapkan alat pencatat : pena dan kertas

2.3.Ukuran Terali umumnya dengan format l x t

  • Dengan menggunakan meteran,Ukur bagian ( lihat  gambar). Catat ukuran lmisalnya ; 80 cm
  • Ukur bagian t (lihat gambar) dan catat,misalnya 17
  • Tulis  ukuran terali dalam format l x t ; 80cm x 170 cm
  • Ukuran terali adalah 80cm x 170 cm

3.Pencatatan Ukuran :

Karena letak jendela berada diruangan yang berbeda-beda sebaiknya pencatatan ukuran terali dibuat berdasarkan letak ruangan jendela.

Contoh:

  • Ruang Tamu       : 80 x170,80×170,80×170,60×150,60×150
  • KamarTidur 1      : 80×170,80×170
  • Kamar Tidur 2     : 80×170,80×170
  • Dapur                   : 60×150,60×150

Konstruksi Baja Ringan Alasan pemilihan material konstruksi bajaJenis atau Tipe Baja Konstruksi

Pengertian Kontarktor

Pengertian Tehnik Sipil

Pengertian Strukrur, Atap dan Struktur Atap

Profile Konstruksi Baja

Atap Polycarbonate

Atap onduline

Atap onduvilla

Definisi Mesi BOR

bagian-bagian mesin bor

Pengerjaan Pengeboran

Pengerjaan Pengelasan

KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN DAN PEMOTONGAN

Pengertian Besi H Beam

Struktur Bangunan

Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan

https://cvabdiremajacontractor.wordpress.com/2017/08/16/baja-dan-proses-pembuatannya/

Baja dalam Kehidupan Kita

Bentuk konstruksi kuda kuda berdasar lebar bentang

Proses Pengelasan

Perbedaan Profil Baja I, WF, dan H

Sistem Konstruksi Baja

Pengertian Baja Ringan Dan Beberapa Alasan Memilih Baja Ringan

Definisi Fabrikasi 

alat-alat Kerja Fitter Untuk Fabrikasi Ducting Steinless

mesin-mesin untuk fabrikasi

Mekanisme Proyek Konstruksi Baja

Rangkaian Pekerjaan Fabrikasi

MEKANISME PROYEK KONSTRUKSI BAJA

MEKANISME PROYEK KONSTRUKSI BAJA

Selain distribusi besi untuk konstruksi, perusahaan kami telah mengembangkan diri untuk memenuhi permintaan konsumen yaitu dengan membentuk satu departemen atau divisi konstruksi baja. Dimana departemen ini awalnya adalah konsumen yang kesulitan menemuan kontraktor baja, maka kami  membantu konsumen agar harga lebih murah, pekerjaan cepat dan tidak ribet karena satu pintu. Harga rangka Konstruksi baja yang kami tawarkan mulai dari Rp. 400.000-2 jt perm2  atau 14. 000-18.000/ kg. Harga yang kami tawarkan kompetitif dan mampu bersaing dipasaran, karena kami memang telah lama berkecimpung dibidang ini. Costumer kami para kontraktor yang kesulitan mencari subkon atau orang pribadi. Kami melayani kontraktor maupun pribadi. Perusahaan kami Biasa melayani para pemborong konstruksi baja untuk dijadikan subkon. Karena harga dari kami murah dan dapat dijual kembali oleh kontraktor. Kontraktor pada umumnya tidak mau ribet, tidak mau pusing mengurusi masalah masalah kecil konstruksi baja, jadi mereka menyerahkan kepada kami. Biarkan kontraktor focus pada bagian marketing, desain atau pekerjaan lainnya. Karena  kerja Perusahaan kami yang bagus, maka telah banyak costumer yang kembali menggunakan jasa Kami.  Sering juga  costumer perorangan yang puas dengan kerja Kami, menceritakan dan merekomendasikan perusahaan Kami kepada saudara, teman dan Kontraktor konstruksi baja lain.

Harga yang Perusahaan kami tawarkan kompetitif dan mampu bersaing dipasaran, karena Kami memang telah lama berkecimpung dibidang ini.  Perusahaan kami dapat mengerjakan kontruksi berdasarkan gambar teknik dari konsultan atau gambar sederhana.

cara pemasangan konstruksi baja wf

Konstruksi baja memiliki kelebihan kelebihan dibandingkan konstruksi beton.  Selain pengerjaan yang cepat, lebih kuat, bagus atau indah, ringkas, tidak ada sampah, juga lebih hemat. Kami dapat menghitung beban konstruksi sehingga aman apabila terjadi gempa. Kami merupakan tenaga ahli kontruksi baja, karena Kami telah puluhan tahun mengerjakan Konstruksi baja. Perusahaan kami telah mengerjakan banyak kontruksi baja mulai dari mezanine, gudang, pabrik, kampus, swalayan, ruko, restoran, lift, kanopi, pom bensin, shelter, kantor, kontrakan, rumah kos, rumah, dll.

Dalam mekanisme diatas pada bagian yang dipisahkan oleh garis putus-putus ini adalah bila
dalam pelaksanaannya di kerjakan oleh sub kontraktor lain.
Dalam perencanaan konstruksi baja ini yang terpenting adalah selalu diadakan check and re-
check gambar baja dengan konsultan (bila ada) antara gambar baja dengan struktur atau de-
ngan arsitek/sipil.

IV.1.2. Pemahaman gambar baja.

Konsep pemahaman gambar-gambar Baja / Gambar Pelaksanaan sebelum masuk
bengkel :
1. Denah keseluruhan, ukuran -ukuran total bangunan, jarak dan dimensi
2. Detail-detail gambar ( yang terkait dengan tabel baja ):
* Sambungan
* Pengelasan
* Baut-baut
* Angkur-angkur / pengangkuran
* Profil : yang tersedia di pasaran
: sesuai dengan perhitungan

Dalam gambar detail baja untuk ukuran-ukuran yang biasanya tidak ditentukan seperti mi-
salnya pada kelekan kuda-kuda portal sebaiknya dipakai standarisasi ukuran yang biasa
dipakai, jadi tidak menggunakan skala.

IV.2. FABRIKASI :

Setelah gambar kerja telah di check dan recheck serta disetujui oleh Pimpinan Teknik untuk di
laksanakan maka pihak bengkel dapat segera melaksanakan fabrikasi di bengkel atau di site
dengan selalu diadakan pengawasan dan pengecekan oleh pelaksana.

Untuk pekerjaan baja yang terkait dengan gambar sipil seperti misalnya pengangkuran dan
stek-stek, agar dibuat terlebih dahulu untuk dapat segera dipasang.

IV.2.1. PENGANGKURAN

Fungsi : Pemegang Struktur atas ( Kolom / Kuda-kuda) pada posisi yang
yang sebenarnya / tepat.

b
kolom IWF a 2 a a
plat landas
l

h 2l

Angkur besi beton dimana : a = l >= 5 cm

Penempatan dan pemasangan angkur :
As-as kolom, cara menentukan adalah ;
* Buat Bouwplank setempat.
* Mal pengangkuran dari multiplex t = 9 mm dan diberi as
* Angkur dipasang di mal dan diberi 2 baut dan dipasang pada atas dan
bawah mal.
* Ditarik benang / as ditarik 2 arah sesuai mal membentuk 2 arah siku
* Angkur di las dengan besi beton kolom dengan elevasi atas waterpass.
* Begesting kolom dipasang.
* Kolom dicor
* Mal angkur dilepas

Untuk plat landas yang lebih tebal dari 16 mm sebaiknya tebal mal sesuai dengan
tebal plat atau angkur dicheck vertikalnya satu persatu.

Berdasarkan tumpuannya :
a. Tumpuan pada kolom pedestal
Fungsi : Jepit – sendi —-> harus sesuai dengan perhitungan struktur.
b. Tumpuan pada kolom atas.
Fungsi : Jepit – Jepit
Sendi – Sendi
Sendi – Rol

Pengangkuran baja dilaksanakan oleh Sipil di bawah Supervisi dari divisi baja, hal ini
dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bila terjadi masalah pada
saat erection oleh divisi baja.

IV. 2.2. PENGELASAN

Peralatan :
1. Generator / Genset
2. Onvomer/ Trafo las
3. Kabel las + dan –
4. Stang las (handle)
5. Topeng las
6. Kawat las

Kawat las yang biasa dipakai ada 3 jenis :
Diameter 2,6 mm untuk Pelat baja tipis, diameter 3,2 mm, dan 4,0 mm untuk plat baja yang
lebih tebal Selain itu type Kawat RD 460 dan RD 260, yang biasa dipakai adalah
type RD 460.
Energi / daya yang digunakan untuk pengelasan yang sempurna :
– Untuk kawat diameter 2,6 mm —–> 3.000 Watt – 8.000 Watt
– Untuk kawat diamater 3,2 dan 4,0 mm ——> 5.000 Watt – 12000 Watt
Dihindarkan adanya pengelasan pokok setelah kap baja terpasang terhadap bahaya
keruntuhan.

Yang sangat penting untuk hasil yang ingin kita capai dalam melas konstruksi baja, ialah
cara melas, dimana yang perlu diperhatikan adalah keserbasamaan (keseragaman) dan
rupa las, serta kematangan pengelasan.
Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan
cara diketok-ketok dengan palu (hammer).

IV.3. ERECTION

Persiapan dan peralatan :
1. Box
2. Tali tambang
3. Tali baja
4. Liyer
5. Takel
6. Peralatan Las
7. Blander
8. Kunci / Kunci momen
9. Alat Bantu (bbalok-balok kayu, dll)

Man Power untuk Erection :
Untuk Erection baja harus dipersiapkan tenaga kerja yang memadai. Tenaga kerja ini da-
pat dibagi menurut pekerjaannnya :
– Langsiran baja yang telah difabrikasi ditempatkan di lokasi menurut kode-kode yang ada.
– Tenaga penarik Liyer dan tali baja.
– Tenaga yang menempat baja pada posisi untuk dipasang baut-baut.
– Tenaga pemasangan tali baja / tali tambang
– Tenaga pengelasan, pasang gording dan pasang mur baut, serta supervisi.

Contoh Erection Kuda-kuda Portal dan Kolom IWF :
1. Schedule fabrikasi dan erection.
2. Perencanaan arah erection, penempatan bahan hasil fabrikasi, misalnya :
Untuk kuda-kuda / kap baja vakwerk sesuai dengan kode-kode yang terdapat pada
Shop drawing.
3. Erection kolom IWF dengan box pipa
4. Pemasangan Regel / koker antar kolom
5. Box besar dipasang pada kuda Kuda-kuda yang pertama
– Ketinggian box min 3 m dari puncak kuda-kuda
– Jumlah box tergantung dari bentang kuda-kuda < 23 m menggunakan
1 Box , ( L < 23 m = 1 Box, 23 < L < 46 = 2 Box )
Penarikan tambang/sling pada baja untuk kuda-kuda > 23.00 m pada 4 arah.
Untuk beban berat harus pakai sling baja.
6. Kuda-kuda dirangkai di bawah.
Pemeriksaan awal terhadap panjang dan hasil pengelasan.
7. Kuda-kuda pada bagian atas diikat dengan tali baja yang ditarik dengan Liyer.
(dicheck kekakuan horisontal awal apakah perlu pengaku tambahan ).
8. Samping kanan / kiri kuda-kuda diberi tali tambang untuk menjaga posisi agar tidak
terpuntir atau dipegang dengan box pipa.
9. Bentang kuda-kuda yang sudah dirangkai dichek bentangnya = bentang kolom
10. Kuda – kuda dibaut pada kolom.
11. Box Utama digeser pada posisi kuda-kuda kedua.
12. Selanjutnya kuda-kuda yang telah dirangkai dibawah dan telah dicheck panjang dan
pengelasan segera diangkat dan dipasang. (sesuai langkah 5 s/d 10).
13. Setelah 2 kuda-kuda terpasang, untuk membantu kekakuan segera dipasang gording
dan ikatan angin.
14. Untuk kuda-kuda ketiga dan seterusnya dengan langkah yang sama.
Untuk penumpukan bahan kap baja, beban bahan diperhitungkan terhadap kekuatan plat
atau balok beton.

Pada erection awal koordinator harus berada di lapangan untuk supervisi langsung.
Selama erection berlangsung, pelaksana lapangan harus mengikuti jalannya erection
serta berfungsi sebagai supervisi.

IV.4. PASCA ERECTION

1. Pemeriksaan tegaklurus (lot) dari kolom.
2. Pemeriksaan pemasangan baut / las (Check Total)
3. Semua sambungan dicheck
4. Pengecatan ulang meni besi
5. Periksa lendutan apakah sesuai dengan batas yang diberi oleh koordinator.
6. Pengerjaan grouting bawah base plate dengan semen grouting (bila ada)

PENGERTIAN GENTENG METAL | DESKRIPSI GENTENG METAL |

APA ITU GENTENG METAL ?

Atap logam atau Genteng Metal adalah bahan atap yang dibuat dari logam. Sebagaimana atap dari bahan lain, Genteng Metal ini digunakan untuk mengatapi rumah atau bangunan. Kelebihan dari Atap Logam dibanding genting beton dan bahan atap lainnya adalah sangat ringan, beratnya hanya 1 banding 10 dari genting beton. Atap logam ini sangat cocok digunakan di daerah rawan gempa atau yang memiliki tanah gambut (Kalimantan, Sumatera).

Tetapi setelah gempa di Yogyakarta, pandangan masyarakat di pulau Jawa mulai beralih ke Atap logam, dikarenakan apabila terjadi gempa proses pergeseran dari atap logam dapat diminimalisasi sebab antara satu dan lainnya merekat sangat kuat. Terbukti oleh beberapa bangunan di Yogyakarta yang menggunakan atap logam seperti SDN Winongo dan Gereja Ganjuran yang atap logamnya tidak mengalami kerusakan yang berarti, dibanding menggunakan genteng lainnya. Karena ringan maka atap dari logam tidak membebani bangunan, juga memiliki warna-warna indah yang tidak mungkin dimiliki genting beton atau yang lainnya.

Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh. Bahan untuk atap bermacam-macam, di antaranya: Genting (Keramik Beton), Seng Gelombang, Asbes, maupun Semen Cor. Adapula atap Genteng Metalyang sangat ringan, tahan lama, anti karat dan tahan gempa.

BENTUK GENTENG METAL :

Bentuknya berupa lembaran, menyerupai bahan seng. Genteng tersebut ditanam di balok gording dari rangka atap (Kuda-Kuda), Menggunakan Baut. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120 cm (lebar), dengan ketebalan 0,3 mm dan panjang antara 1,2 – 12 m.

KEUNGGULAN DARI GENTENG METAL SALAH SATUNYA UNTUK PRODUK-PRODUK KITA ADALAH :

  • Tahan Terhadap Beban dan benturan.
  • Tahan terhadap serangan karat, pecah, lumut dan jamur.
  • Tahan terhadap perubahan warna dalam berbagai kondisi cuaca.
  • Dapat memberikan Nilai Tambah yang lebih tinggi (Hemat Konstruksi dan Pemeliharaan).
  • Sebagai mahkota bangunan anda, genteng yang anda pilih adalah hasil pertimbangan yang cermat. Genteng pilihan anda harus menjawab kebutuhan anda akan ketahanan dan keandalan untuk jangka waktu yang sangat lama. Memancarkan keindahan sebagai ungkapan estetika dan gaya hidup anda sekaligus nilai yang optimal.

KEUNGGULAN GENTENG METALDIBANDING JENIS GENTENG LAIN :

Setiap rumah tentu saja memiliki atap sebagai penutup pada bagian atasnya. Penutup atap ini bisa dibuat dengan Cor Dak Beton, Genteng KeramikGenteng BatuGenteng Metal, dan Seng Metal, Seng Asbes, dan lain-lain. Namun pada saat ini banyak Rumah dan Kompleks Perumahan yang menggunakan Genteng Metal sebagai Penutup Atap Rumah yang mereka buat.

GENTENG METAL BANYAK DIPAKAI SEBAGAI ATAP RUMAH PADA SAAT INI KARENA :

  • Bentuknya yang bagus dan indah dilihat, karena mempunyai motif gelombang yang bervariasi, konsumen dapat memilih sesuai dengan seleranya masing-masing.
  • Mempunyai variasi warna yang banyak. Ada Merah, Merah Maroon, Biru, Hijau, Hitam, Abu-abu, dan lain-lain (Hal ini tergantung dari Pabriknya masing-masing).
  • Harganya lebih murah jika dibandingkan Atap Genteng Beton dan Atap Genteng Keramik.
  • Walaupun harganya lebih mahal dibandingkan seng Gelombang Biasa, masih terjangkau oleh sebagian besar konsumen (Pemilik Rumah).
  • Genteng Metal ini beratnya relatif ringan, sehingga tidak menjadi beban yang besar bagi Dinding atau Struktur dibawahnya. Berbeda dengan Genteng Keramik dan Genteng Batuyang memiliki beban jauh lebih berat.
  • Karena beban Genteng Metal ini relative ringan, maka konstruksi rangka atap dibawahnya bisa dibuat dengan lebih “Sederhana”, sehingga anggaran biaya untuk rangka atap ini bisa lebih murah. Lihat disini seputar tentang Konstruksi rangka atap menggunakan Baja Ringan.
  • Produknya mudah didapat bahkan dalam Jumlah yang banyak sekalipun. Karena sudah banyak sekali diproduksi, terutama pada Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, dan kota lainnya.