MEKANISME PROYEK KONSTRUKSI BAJA

MEKANISME PROYEK KONSTRUKSI BAJA

Selain distribusi besi untuk konstruksi, perusahaan kami telah mengembangkan diri untuk memenuhi permintaan konsumen yaitu dengan membentuk satu departemen atau divisi konstruksi baja. Dimana departemen ini awalnya adalah konsumen yang kesulitan menemuan kontraktor baja, maka kami  membantu konsumen agar harga lebih murah, pekerjaan cepat dan tidak ribet karena satu pintu. Harga rangka Konstruksi baja yang kami tawarkan mulai dari Rp. 400.000-2 jt perm2  atau 14. 000-18.000/ kg. Harga yang kami tawarkan kompetitif dan mampu bersaing dipasaran, karena kami memang telah lama berkecimpung dibidang ini. Costumer kami para kontraktor yang kesulitan mencari subkon atau orang pribadi. Kami melayani kontraktor maupun pribadi. Perusahaan kami Biasa melayani para pemborong konstruksi baja untuk dijadikan subkon. Karena harga dari kami murah dan dapat dijual kembali oleh kontraktor. Kontraktor pada umumnya tidak mau ribet, tidak mau pusing mengurusi masalah masalah kecil konstruksi baja, jadi mereka menyerahkan kepada kami. Biarkan kontraktor focus pada bagian marketing, desain atau pekerjaan lainnya. Karena  kerja Perusahaan kami yang bagus, maka telah banyak costumer yang kembali menggunakan jasa Kami.  Sering juga  costumer perorangan yang puas dengan kerja Kami, menceritakan dan merekomendasikan perusahaan Kami kepada saudara, teman dan Kontraktor konstruksi baja lain.

Harga yang Perusahaan kami tawarkan kompetitif dan mampu bersaing dipasaran, karena Kami memang telah lama berkecimpung dibidang ini.  Perusahaan kami dapat mengerjakan kontruksi berdasarkan gambar teknik dari konsultan atau gambar sederhana.

cara pemasangan konstruksi baja wf

Konstruksi baja memiliki kelebihan kelebihan dibandingkan konstruksi beton.  Selain pengerjaan yang cepat, lebih kuat, bagus atau indah, ringkas, tidak ada sampah, juga lebih hemat. Kami dapat menghitung beban konstruksi sehingga aman apabila terjadi gempa. Kami merupakan tenaga ahli kontruksi baja, karena Kami telah puluhan tahun mengerjakan Konstruksi baja. Perusahaan kami telah mengerjakan banyak kontruksi baja mulai dari mezanine, gudang, pabrik, kampus, swalayan, ruko, restoran, lift, kanopi, pom bensin, shelter, kantor, kontrakan, rumah kos, rumah, dll.

Dalam mekanisme diatas pada bagian yang dipisahkan oleh garis putus-putus ini adalah bila
dalam pelaksanaannya di kerjakan oleh sub kontraktor lain.
Dalam perencanaan konstruksi baja ini yang terpenting adalah selalu diadakan check and re-
check gambar baja dengan konsultan (bila ada) antara gambar baja dengan struktur atau de-
ngan arsitek/sipil.

IV.1.2. Pemahaman gambar baja.

Konsep pemahaman gambar-gambar Baja / Gambar Pelaksanaan sebelum masuk
bengkel :
1. Denah keseluruhan, ukuran -ukuran total bangunan, jarak dan dimensi
2. Detail-detail gambar ( yang terkait dengan tabel baja ):
* Sambungan
* Pengelasan
* Baut-baut
* Angkur-angkur / pengangkuran
* Profil : yang tersedia di pasaran
: sesuai dengan perhitungan

Dalam gambar detail baja untuk ukuran-ukuran yang biasanya tidak ditentukan seperti mi-
salnya pada kelekan kuda-kuda portal sebaiknya dipakai standarisasi ukuran yang biasa
dipakai, jadi tidak menggunakan skala.

IV.2. FABRIKASI :

Setelah gambar kerja telah di check dan recheck serta disetujui oleh Pimpinan Teknik untuk di
laksanakan maka pihak bengkel dapat segera melaksanakan fabrikasi di bengkel atau di site
dengan selalu diadakan pengawasan dan pengecekan oleh pelaksana.

Untuk pekerjaan baja yang terkait dengan gambar sipil seperti misalnya pengangkuran dan
stek-stek, agar dibuat terlebih dahulu untuk dapat segera dipasang.

IV.2.1. PENGANGKURAN

Fungsi : Pemegang Struktur atas ( Kolom / Kuda-kuda) pada posisi yang
yang sebenarnya / tepat.

b
kolom IWF a 2 a a
plat landas
l

h 2l

Angkur besi beton dimana : a = l >= 5 cm

Penempatan dan pemasangan angkur :
As-as kolom, cara menentukan adalah ;
* Buat Bouwplank setempat.
* Mal pengangkuran dari multiplex t = 9 mm dan diberi as
* Angkur dipasang di mal dan diberi 2 baut dan dipasang pada atas dan
bawah mal.
* Ditarik benang / as ditarik 2 arah sesuai mal membentuk 2 arah siku
* Angkur di las dengan besi beton kolom dengan elevasi atas waterpass.
* Begesting kolom dipasang.
* Kolom dicor
* Mal angkur dilepas

Untuk plat landas yang lebih tebal dari 16 mm sebaiknya tebal mal sesuai dengan
tebal plat atau angkur dicheck vertikalnya satu persatu.

Berdasarkan tumpuannya :
a. Tumpuan pada kolom pedestal
Fungsi : Jepit – sendi —-> harus sesuai dengan perhitungan struktur.
b. Tumpuan pada kolom atas.
Fungsi : Jepit – Jepit
Sendi – Sendi
Sendi – Rol

Pengangkuran baja dilaksanakan oleh Sipil di bawah Supervisi dari divisi baja, hal ini
dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bila terjadi masalah pada
saat erection oleh divisi baja.

IV. 2.2. PENGELASAN

Peralatan :
1. Generator / Genset
2. Onvomer/ Trafo las
3. Kabel las + dan –
4. Stang las (handle)
5. Topeng las
6. Kawat las

Kawat las yang biasa dipakai ada 3 jenis :
Diameter 2,6 mm untuk Pelat baja tipis, diameter 3,2 mm, dan 4,0 mm untuk plat baja yang
lebih tebal Selain itu type Kawat RD 460 dan RD 260, yang biasa dipakai adalah
type RD 460.
Energi / daya yang digunakan untuk pengelasan yang sempurna :
– Untuk kawat diameter 2,6 mm —–> 3.000 Watt – 8.000 Watt
– Untuk kawat diamater 3,2 dan 4,0 mm ——> 5.000 Watt – 12000 Watt
Dihindarkan adanya pengelasan pokok setelah kap baja terpasang terhadap bahaya
keruntuhan.

Yang sangat penting untuk hasil yang ingin kita capai dalam melas konstruksi baja, ialah
cara melas, dimana yang perlu diperhatikan adalah keserbasamaan (keseragaman) dan
rupa las, serta kematangan pengelasan.
Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan
cara diketok-ketok dengan palu (hammer).

IV.3. ERECTION

Persiapan dan peralatan :
1. Box
2. Tali tambang
3. Tali baja
4. Liyer
5. Takel
6. Peralatan Las
7. Blander
8. Kunci / Kunci momen
9. Alat Bantu (bbalok-balok kayu, dll)

Man Power untuk Erection :
Untuk Erection baja harus dipersiapkan tenaga kerja yang memadai. Tenaga kerja ini da-
pat dibagi menurut pekerjaannnya :
– Langsiran baja yang telah difabrikasi ditempatkan di lokasi menurut kode-kode yang ada.
– Tenaga penarik Liyer dan tali baja.
– Tenaga yang menempat baja pada posisi untuk dipasang baut-baut.
– Tenaga pemasangan tali baja / tali tambang
– Tenaga pengelasan, pasang gording dan pasang mur baut, serta supervisi.

Contoh Erection Kuda-kuda Portal dan Kolom IWF :
1. Schedule fabrikasi dan erection.
2. Perencanaan arah erection, penempatan bahan hasil fabrikasi, misalnya :
Untuk kuda-kuda / kap baja vakwerk sesuai dengan kode-kode yang terdapat pada
Shop drawing.
3. Erection kolom IWF dengan box pipa
4. Pemasangan Regel / koker antar kolom
5. Box besar dipasang pada kuda Kuda-kuda yang pertama
– Ketinggian box min 3 m dari puncak kuda-kuda
– Jumlah box tergantung dari bentang kuda-kuda < 23 m menggunakan
1 Box , ( L < 23 m = 1 Box, 23 < L < 46 = 2 Box )
Penarikan tambang/sling pada baja untuk kuda-kuda > 23.00 m pada 4 arah.
Untuk beban berat harus pakai sling baja.
6. Kuda-kuda dirangkai di bawah.
Pemeriksaan awal terhadap panjang dan hasil pengelasan.
7. Kuda-kuda pada bagian atas diikat dengan tali baja yang ditarik dengan Liyer.
(dicheck kekakuan horisontal awal apakah perlu pengaku tambahan ).
8. Samping kanan / kiri kuda-kuda diberi tali tambang untuk menjaga posisi agar tidak
terpuntir atau dipegang dengan box pipa.
9. Bentang kuda-kuda yang sudah dirangkai dichek bentangnya = bentang kolom
10. Kuda – kuda dibaut pada kolom.
11. Box Utama digeser pada posisi kuda-kuda kedua.
12. Selanjutnya kuda-kuda yang telah dirangkai dibawah dan telah dicheck panjang dan
pengelasan segera diangkat dan dipasang. (sesuai langkah 5 s/d 10).
13. Setelah 2 kuda-kuda terpasang, untuk membantu kekakuan segera dipasang gording
dan ikatan angin.
14. Untuk kuda-kuda ketiga dan seterusnya dengan langkah yang sama.
Untuk penumpukan bahan kap baja, beban bahan diperhitungkan terhadap kekuatan plat
atau balok beton.

Pada erection awal koordinator harus berada di lapangan untuk supervisi langsung.
Selama erection berlangsung, pelaksana lapangan harus mengikuti jalannya erection
serta berfungsi sebagai supervisi.

IV.4. PASCA ERECTION

1. Pemeriksaan tegaklurus (lot) dari kolom.
2. Pemeriksaan pemasangan baut / las (Check Total)
3. Semua sambungan dicheck
4. Pengecatan ulang meni besi
5. Periksa lendutan apakah sesuai dengan batas yang diberi oleh koordinator.
6. Pengerjaan grouting bawah base plate dengan semen grouting (bila ada)

DEFINISI FABRIKASI

Definisi Fabrikasi


Fabrikasi
 adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen material baik berupa platpipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk setahap demi setahap berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi suatu bentuk yang dapat dipasang menjadi sebuah rangkaian alat produksi maupun konstruksi.

 

Pekerjaan fabrikasi secara umum ada 2 macam yaitu:

 

1.Workshop Fabrications

2.Site Fabrications

1.Workshop Fabrications

Workshop Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di dalam suatu bangunan atau gedung yang di dalamnya sudah dipersiapkan segala macam alat dan mesin-mesin untuk melakukan proses produksi dan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi lainnya,misalnya : mesin las,mesin potong plat,mesin bending,overhead crane dan lain-lain.

 

2.Site Fabrications

Site Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi  yang dikerjakan di luar suatu bangunan atau workshop lebih tepatnya pekerjaan dilakukan di area lapangan terbuka, di lokasi dimana bangunan akan didirikan.Disitulah segala macam proses produksi fabrikasi dilakukan, dari penimbunan stok material, memotong dan mengebor material, proses assembling, proses pengelasan, proses finishing, proses sandblast dan painting serta proses pemasangan konstruksi.

karakteristik proyek indonesia

Konstruksi Baja Ringan

Alasan pemilihan material konstruksi baja

Jenis atau Tipe Baja Konstruksi

Pengertian Kontarktor

Pengertian Tehnik Sipil

Pengertian Strukrur, Atap dan Struktur Atap

Profile Konstruksi Baja

Atap Polycarbonate

Atap onduline

Atap onduvilla

Definisi Mesi BOR

bagian-bagian mesin bor

Pengerjaan Pengeboran

Pengerjaan Pengelasan

KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN DAN PEMOTONGAN

Pengertian Besi H Beam

Struktur Bangunan

Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan

https://cvabdiremajacontractor.wordpress.com/2017/08/16/baja-dan-proses-pembuatannya/

Baja dalam Kehidupan Kita

Bentuk konstruksi kuda kuda berdasar lebar bentang

Proses Pengelasan

Perbedaan Profil Baja I, WF, dan H

Sistem Konstruksi Baja

Pengertian Baja Ringan Dan Beberapa Alasan Memilih Baja Ringan

 

Baja Dalam Kehidupan Kita

Baja Dalam Kehidupan Kita

Baja dapat di katakan sebagai bahan dasar vital untuk industry. Semua segmen kehidupa, mulai dari peralatan dapur, tranportasi, generator pembangkit listrik, sampai kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja. Dalam kehidpuan sehari-hari, biasanya keberadaan baja diabaikan karena umumnya produk baja dilapisi oleh bahan lain. Pada kenyataannya, setiap manusia dalam kehidupannya banyak bersentuhan dengan produk yang berasal dari bahan baja. Seseorang anak ketika bangun tidur meminum susu, karena di percaya memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan. Tahukan anda bahwa kaleng wadah susu tersebut bahan bakunya adalah baja?begitu pula dengan jenis kaleng makanan dan kaleng minuman yang tentunya sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Agar praktis kita sering memasak dan mengkonsumsi makanan kaleng. Sementara itu, dihari yang panas atau setengah lelah berolahraga acapkali kita langsung menyesap minuman dalam kaleng. Wadah makanan dan minuman yang berupa kaleng tersebbut berbahan baku baja, dalam hal ini baja lembaran dingin yang khusus diproduksi untuk industry pelat timah. Pelat timah banyak di gunakan untuk kaleng makanan dan minuman, kaleng cat, dan chemical containers yang memerlukan ketahanan yang tinggi terhadap korosi,weldability, dan work ability yang tinggi, dan ketuatannya yang cukup untuk menampung isi dari kaleng tersebut.

Seorang ibu yang akan menyiapkan masakan bagi keluarganya juga banyak menggundakan produk baja. Peralatan memasaka yang digunakannya seperti panic, oven, merupakan produk akhir yang bebahan baku baja. Begitu pula dengan tabung gas untuk menyalakan kompornya. Mengendarai motor atau mobil, melaju di jalan tol, bersepeda untuk menjaga kebugaran tubuh, berkantor di gedung tunggi, bermain ayunan di taman bermain, dan masih banyak lagi, tanpa kita sadari semuanya bersentuhan dengan bahan baja. Baja untuk apikas otomotif yang digunakan dalam pembuatan rangka kendaraan bermotor (chassis dan cross-members), wheel dics and rims,rear axles, tangki bahan bakar,filter oli, dan lain-lain, baja untuk aplikasi konstruksi, baja untuk aplikasi enamel yang di gunakan untuk peralatan dapur, alat memasak, dan lain-lain.

Bahkan ketika tidur pun kita bersentuhan dengan baja. Pegas dan springbed yang kita gunakan merupakan salah satu aplikasi dari baja batang kawat. Aplikasi lainnya adalah jari-jari roda sepeda, rangka payung, kawat, paku, mur, baut, dam lain-lain.

Sedemikian dekatnya kehidupan manusia dengan baja. Baja telah menyatu dalam kehidupan manusia dan menjadi penopang seluruh aktivitas dalam proses produksi sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat industry.

karakteristik proyek indonesia

Konstruksi Baja Ringan

Alasan pemilihan material konstruksi baja

Jenis atau Tipe Baja Konstruksi

Pengertian Kontarktor

Pengertian Tehnik Sipil

Pengertian Strukrur, Atap dan Struktur Atap

Profile Konstruksi Baja

Atap Polycarbonate

Atap onduline

Atap onduvilla

Definisi Mesi BOR

bagian-bagian mesin bor

Pengerjaan Pengeboran

Pengerjaan Pengelasan

KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN DAN PEMOTONGAN

Pengertian Besi H Beam

Struktur Bangunan

Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan

https://cvabdiremajacontractor.wordpress.com/2017/08/16/baja-dan-proses-pembuatannya/

Baja dan Proses Pembuatannya

 

Baja

Baja adalah logam aloy yang komponen uutamanya adalah besi, dengan karbon sebagai material pengaloy utama. Karbon bekerja sebagai pengeras, mencegah atom besi, yang secara alami teratur dalam lattice, bergerser melalui satu sama lain. Memvariasikan jumlah karbon dan penyebaran alloy dapat mengontrol kualitas baja. Baja dengan peningkatan jumlah karbon dapat memperkeras dan memperkuat besi,tetapi juga lebih rapuh. Definisi klasik, baja adalah besi karbon alloy dengan kadar karbon sampai 5,1% ; ironisnya, alloy denngan kadar karbon lebih tinggi dari ini di kenal besi.

Sekarang ini adalah beberapa kelas baja di mana karbon diganti dengan material alloy lainnya, dan karbon bila ada , tidak di inginkan. Definisi yang lebiih baru , baja adalah aloy berdasar-besi yang dapat di bentuk secara palastik.

Dan umumnya baja jug menjadi bahan pelapis rompi anti peluru, yan dimana baja menjadi bahan pelapis inti dari rompi tersebut, yaitu bahan milik Kevlar.

Sejarah Penemuan Baja

            Tehnik peleburan logam telah ada sejak zaman mesir kuno pada tahun 3000 SM. Bahkan pembuatan perhiasan dari besi telah ada pada zaman sebelumnya. Proses pengerasan pada besi dengan heat treatment mulai di perkenalkan untuk pembuatan senjata pada zaman yunani 1000 SM.

Proses pemaduan yang di buat mulai ada sejak abad 14 yang di klasifiasikan sebagai besi tempa. Proses ini dilakukan dengan pemanasan bijih besi dan charchoal dalam tungku atau furnace. Dengan proses ini bijih besi mengalami reduksi menjadi besi sponge metalik yang terisi oleh slag yang merupakan campuran dari pengotor metalik abu charchoal. Spone iron ini di pindahkan dari furnance pada saat masih bercahaya dan di selimuti oleh salg yang teb al lalu slagnya di hilangkan untuk memperkuat besi. Pembuatan besi menggunakan metode ini menghasilkan kandingan slag sekitar 3% dan 0,1% pengotor lain. Kadang kala hasil produksi dengan metode ini menghasilkan baja bukannya besi tempa. Para pembuat besi belajar untuk membuat baj dengan memanaskan besi tempa dang charchoal pada boks yang terbuat dari tanah liat selama beberapa hari. Dengan proses ini besi akan menyerap cukup karbon untuk menjadi baja sebenernya.

Setelah abad ke 14 tungku atau furnance yang digunakan mulai mengalami peningkatan ukuran dan draft yang digunakan untuk pembakaran gas melewati “charge”, pada pencampuran material mentah. Pada tungku yang lebih besar ini, bijih besi pada bagian-bagian atas furnance akan direduksi pertama kali direduksi mennjadi besi metalik dan menghasilkan banyak karbon sebagai hasil dari serangan gas yang di lewatinya. Hasil dari furnance ini adalah pig iron, yaitu paduan yang meleleh pada temperatur rendah. Pig iron akan di proses lebih lanjut untuk membuat baja.

Pembuatan baja modern menggunakan blast furnance yang di gunakan jga untuk memurnikan besi oleh pembuat besi yang lamapun. Proses pemurnian besi cari dengan peledakan udara di akui oleh penemu inggris Sir Henry Bessemer yang mengembangkan Bessemer furnance, atau mengkonversi pada tahun 1855. Sejak tahun 1960 telah di produksi baja dari besi bekas secara kecil-kecilan pada furnance elektrik, sehingga di namakan mini mills. Mini mills yang lebi besar digunakan pada produksi baja dari bijih besi.

Proses Pembuatan Baja

            Baja di produksi didalam dapur pengolahan baja dari besi kasr baik padat maupun cair, besi bekas ( skrap ) dan beberapa paduan logam. Ada beberapa proses pembuatan baja antara lain:

PROSES KONVERTOR

Terdiri dari satu tabung yang berbentuk bulat lonjong dengan menghadap kesamping.

Sistem kerja

  • Dipanaskan dengan kokas sampai +- 15000C
  • Dimiringkan untuk memasukan bahan baku baja. ( +- 1/8 dari volume converter )
  • Kembali ditegakan
  • Udara dengan tekanan 1,5 – 2 atm dihembuskan dari kompresor.
  • Setelah 20-25 menit konvertor dijungkirkan untuk mengeluarkan hasilnya.

Proses bassemer ( asam )

Lapisan bagian dalam terbuat dari batu tahan api yang mengandung kwarsa asam atau aksid asam (SiO 2), Bahan yang di olah besi kasar kelabu cair, CaO tidak di tambahkan sebab dapat bereaksi dengan SiO 2, SiO 2 + CaO = CaSiO 3

Proses Thomas ( basa )

Lapisan dinding bagian dalam terbuat dari batu tahan api bisa atau dolobit [ kalsium karbonat dan magnesium (CaCO 3 + MgCO 3 )], besi yang diolah besi kasar putih yang mengandung P antara 1,7 ­– 2%, Mn 1 – 2% dan Si 0,6-0,8%. Setelah unsur Mn dan Si terbakar, membentuk oksida Phospor ( P2O 5 ), untuk mengeluarkan besi cair ditambahkan zat kapur (CaO) ,      { 3 CaO + P2O5 Ca3(PO 4)2 ( terak cair) }.

PROSES SIEMENS MARTIN

Menggunakan sistem regenerator (+- 3000 0C ). Fungsi dari regenerator adalah :

  1. Memanaskan gas dan udara atau menambah temperature dapur
  2. Sebagai fundamen / landasan dapur
  3. Menghemat pemakain tempat

Bisa digunakan baik besi kelabu maupun putih,

  • Besi kelabu diding dalamnya dilapisi dengan batu sillika (SiO 2)
  • Besi putih dilapisi dengan batu dolomit (40% MgcCO 3 + 60% CaCO 3)

PROSES BASIC OXYGEN FURNACE

  • Logam cari di masukaan ke ruang bakar( dimiringkan lalu ditegakan )
  • Oksigen (+- 1000) ditiupkan lewat oxygen lance ke ruang bakar dengan kecepatan tinggi. (55 m3 (99,5%O2) tiap satu ton muatan )
  • Ditambahkan bubuk kapur ( CaO ) untuk menurunkan kadar P dan S

Keuntungan dari BOF adalah

  • BOF menggunajan O2 murni tanpa Nitrogen
  • Proses hanya lebih-kurang dari 50 menit
  • Tidak perlu tuyer di bagian bawah
  • Phosphor dan sulfur dapat terusir dulu dari pada karbon
  • Biaya operasi murah

PROSES DAPUR LISTRUK

Temperature tinggi dengan menggunakan busur cahaya electrode san induksi listrik.

Keuntungan :

  • Mudah mencapai temperature tinggi dalam waktu singkat
  • Temperature dapat diatur
  • Efesiensi termis dapur tinggi
  • Cairan besi terlindungi dari kotoran sehingga kualitasnya baik
  • Kerugian akibat penguapan sangat kecil

PROSES  DAPUR KOPEL

Mengolah besi kasar kelabu dan besi bekas menjadi bajatau besi tuang.

Proses

  • Pemanasan pendahuluan agar bebas dari uap cair
  • Bahan bakar (arang kayu dan kokas) dinyalakan selama +- 15 jam
  • Kokas dan udara dihembuskan dengan kecepatan rendah hingga kokas mencapai 700 – 800mm dari dasar tungku
  • Besi kasar dan baja bekas kira-kira 10 – 15% ton/jam dimasukan
  • 15 menit baja cari dikeluarkan dari lubang pengeluaran .

Untuk membentuk terak dan menurunkan kadar P dan S ditambahkan batu kapur (CaCO3) dan akan terurai menjadi : akan bereaksi pada karbon  Gas CO yang dikeluarkan melalui cerobong panasnya dapat dimanfaatkan pembangkit mesin-mesin lain.

PROSES DAPUR CAWAN

  • Proses kerja dapur cawan dimulai dengan memasukkan baja bekas dan besi kasar dalam cawan,
  • Kemudian dapur ditiup rapat
  • Kemudian dimasukan gas-gas panas yang memanaskan sekeliling cawan dan muatan dalam cawan akan mencair
  • Baja cair tersebut siap dituang untuk dijadikan baja-baja istimewa dengan menambahkan unsur-unsur paduan yang diperlukan.

 

karakteristik proyek indonesia

Konstruksi Baja Ringan

Alasan pemilihan material konstruksi baja

Jenis atau Tipe Baja Konstruksi

Pengertian Kontarktor

Pengertian Tehnik Sipil

Pengertian Strukrur, Atap dan Struktur Atap

Profile Konstruksi Baja

Atap Polycarbonate

Atap onduline

Atap onduvilla

Definisi Mesi BOR

bagian-bagian mesin bor

Pengerjaan Pengeboran

Pengerjaan Pengelasan

KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN DAN PEMOTONGAN

Pengertian Besi H Beam

Struktur Bangunan

Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan